Sunday 25 November 2018

WARTAMU (Wayang Pamarta Multimedia)

 Wayang Pamarta Multimedia atau disingkat WARTAMU adalah perkembangan dari wayang wahyu / ringgit pamarta, menuju pada konsep pagelaran yang menarik bagi generasi milenial. Ide ini diwujudkan oleh Ki Wahyu Dunung Raharjo, terinspirasi dari berbagai pengalaman beliau berkiprah di jagad pedalangan  baik di dalam maupun di luar negeri. Ki Dunung merasa bahwa generasi milenial ini membutuhkan seni pertunjukan yang lebih mampu memanjakan penonton secara visual, menarik, mudah diterima, dan durasinya relatif singkat. Selain itu, anak-anak muda masa kini sangat gemar menonton film. Maka dari itu, munculah ide untuk mewujudkan Wayang Pamarta Multimedia (WARTAMU), yakni pagelaran wayang pamarta dengan pendekatan sinema (layar lebar) dan menggunakan sentuhan multimedia editting, serta sound effect layaknya sebuah film. Durasinya pun singkat yakni sekitar 15-20 menit per judulnya. 


Proses Take WARTAMU- Photo By Daniel Hartanto
Proses menemukan kansep pagelaran ini adalah perjalanan panjang. Ki Dunung belajar dari berbagai pengalaman pentas yang pernah dilakukanya. Mulai dari Wayang Sandosa yang dipergelarkan oleh UNIMA Indonesia di China, Wayang Sandosa ISI Surakarta, Sinema Wayang Babad Majapahit, Wayang NKRI Mabes TNI. Seluruh pementasan tersebut memberi inspirasi terciptanya WARTAMU. 




              

Dalam hal cerita, WARTAMU akan memuat lakon yang lebih luas dari Wayang Pamarta. Bukan hanya tentang Kisah Isa Almasih saja, namun juga akan menggarap Kisah penciptaan alam semesta dan berbagai kisah Nabi-Nabi utusan Allah. Kisah yang akan dipergelarkan antara lain adalah Adam-Hawa, Nabi Ibrahim As, Nabi Yunus As, Nabi Yusuf As dan Nabi Musa As. 

               Musik pengiring WARTAMU digarap oleh Bagus Baghaskoro, seniman asli malang yang juga pengajar di Institut Seni Indonesia Surakarta. Alat musik yang digunakan adalah gamelan, sedangkan pendekatan rasa musikalnya adalah rasa Timur Tengah. Dalam hal ini Bagus mengembalikan lagi suasana lokal asal cerita ini yakni di wilayah Lebanon, Aram, Mesir dan sebagainya. 

Pencarian Gerak Wayang dan Hasil Bayangan- Photo By Daniel Hartanto

Isa Almasih di Kayu Salib - Photo by Daniel Hartanto


                Penata gerak wayang dilaksanakan oleh Bimo Sinung Widagdo, alumni jurusan pedalangan ISI Surakarta, bersama team dalang antara lain : Brian Sabdo Carito, Rudy Hartono, dan Lulud Dwi Sujanarko. Sedangkan Wahyu Dunung Raharjo berlaku sebagai sutradara dan penulis naskah. 
             Pengisi suara karakter tokoh wayang dilakukan oleh para pentolan teater kota Solo. Seniman-seniman tersebut antara lain adalah Yustinus Popo, Didik Panji, Dody Aquinas, Eko Pethel dan Wabi Metta. Karya ini diharapkan mampu menjadi warna baru dalam khasanah genre wayang Indonesia, dan semakin mendekatkan wayang pada generasi milenial. 

Briefing Hasil Rekaman

No comments:

Post a Comment