Tuesday 27 November 2018

Anak Muda Yang Berdampak (Renungan Kristen)

Ki Wahyu Dunung  Raharjo
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”.
1 Timotius 4:12

Surat Paulus kepada Timotius diatas adalah pernyataan yang kontradiktif dengan pandangan lazim manusia. Biasanya orang berpendapat bahwa anak muda itu anak bau kencur, tidak tahu apa-apa, kurang pengalaman, gegabah. Namun Rasul Paulus berkata pada Timotius “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda.

Dalam Alkitab versi KJV, ditu;is sebagai berikut “Let no one dispise you” yang artinya “Jangan biarkan seorangpun merendahkanmu
Alkitab versi Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) menterjemahkan ayat tersebut sebagai berikut:
Janganlah membiarkan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau masih muda. Sebaliknya, hendaklah engkau menjadi teladan bagi orang-orang percaya dalam percakapanmu dan kelakuanmu, dalam cara engkau mengasihi sesama dan percaya kepada Yesus Kristus, dan dengan hidupmu yang murni.

Arti dari perkataan Paulus ini adalah mengajak kita untuk lebih aktif lagi membuktikan diri bahwa kita layak diperhitungkan, sekalipun usia kita masih relatif muda.
Kita harus “do something”….Melakukan sesuatu!! Jangan hanya diam! Buktikan bahwa kita pantas menjadi teladan dalam perkataan, perbuatan, kasih setia, iman, dan kekudusan.
 

 

Untuk menjadi pribadi yang memiliki pengaruh, kita membutuhkan paling tidak 3 hal ini;
1. Spirit yang kuat
Pernahkah anda berpikir? Mengapa air putih jika dicampur garam akan menjadi asin??
Jawabanya adalah “ Karena rasa garam lebih kuat daripada air”. Itulah hukumnya…. Yang kuat akan mempengaruhi yang lemah!
Kita tidak akan bisa berpengaruh jika kita lemah dalam Roh.  Orang yang spiritnya kuat adalah : Orang yang berjalan dalam kehendak Roh.
Sekarang bukan lagi saya yang hidup, tetapi Kristus yang hidup dalam diri saya. Hidup ini yang saya hayati sekarang adalah hidup oleh iman kepada Anak Allah yang mengasihi saya dan yang telah mengurbankan diri-Nya untuk saya. 
(Gal 2:20 - Alkitab BIS)
Menjadi kuat atau menjadi lemah dalam Roh adalah sebuah pilihan! Jika anda cenderung menuruti kedagingan, maka roh anda lemah.
 
 
Wayang Pamarta Multimedia

 
2. Kedewasaan Berpikir
Kenapa untuk menjadi teladan, untuk menjadi orang yang berpengaruh membutuhkan kedewasaan?
Jawabanya adalah: Karena hanya manusia dewasa yang mampu menjaga pikiran dan perkataan.

Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! 
1Co 14:20
Apakah anda sudah dewasa?? Beberapa ciri manusia dewasa adalah:
· Saat berkomunikasi, orang dewasa akan focus mendengarkan orang lain.
· Orang dewasa akan berpikir sebelum berbicara.
· Tidak mudah tersinggung .
· Bertanggung jawab, mengakui kesalahan.
· Senantiasa bersyukur.

Ingat! Dewasa bukan tentang berapa usia kita, namun tentang bagaimana respon kita dalam menghadapi permasalahan!


3. Berwawasan luas dan Tidak menutup diri
Kita tidak akan mampi menjadi pribadi yang berpengaruh,  jika kita miskin pengetahuan.
Bagaimana kita akan menjadi inspirasi untuk banyak orang, jika kita hanya bergaul dengan sedikit orang?
Sikap menutup diri mencerminkan kesombongan, dimana orang merasa paling sempurna dan tidak perlu bergaul dengan orang lain. Ini adalah sikap kekristenan yang salah. Tuhan Yesus sekalipun bergaul dengan berbagai macam orang ketika Dia melakukan karyaNya di dunia.  Sikap menutup diri juga akan membuat mental kita menjadi kerdil dan tidak akan berkembang.
Pelajarilah banyak hal. Temuilah banyak orang , niscaya pengetahuan anda akan semakin diperkaya dan anda akan menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Mari bangkit dari kenyamananmu. Do Something!
Ki Wahyu Dunung Raharjo
Disampaikan sebagai materi pada Ibadah Youth GUPdI Jemaat Kartasura
24 November 2018

No comments:

Post a Comment