RADEN ANTASENA
Adalah putra ketiga dari Raden Werkudara (BIMA) yang merupakan buah perkawinan dengan Dewi Urangayu (Bidadari dari dasar Samudera).
Kakak pertama raden Antasena yang bernama raden Antareja sangat lihai berperang di dalam perut bumi... sedangkan kakak keduanya, Raden Gatutkaca, sangat mumpuni berperang denga terbang di udara.
Nha... siapa bisa tebak apa keahlian Raden Antasena? Betul... Di dalam AIR. Jika Raden Antareja adalah angkatan darat, raden Gathutkaca adalah angkatan udara, Raden Antasena merupakan pentolan Angkatan Laut kerajaan Amarta.
Satu hal yang menarik dari Raden Antasena adalah, sekalipun dia seorang Kesatria utama di sebuah kerajaan besar, dia tidak berpakaian seperti kedua kakaknya yang sangat perlente. Pakaian Raden Antasena sangat sedarhana seperti layakya rakyat biasa. Tanpa mahkota yang indah, dan kalung yang bertatahkan berlian... Sekarang ini kita hidup di jaman yang mengutamakan penampilan. Kehebatan seseorang saat ini dinilai pertama kali dari penampilanya. Gaya lebih diutamakan daripada kemampuan. Padahal emas tetaplah emas walaupun dibungkus kertas koran, sebaliknya buah busuk sekalipun dibungkus label supermarket.. ya tetap busuk.
Keunikan Raden Antasena yang kedua adalah gaya bicara apa adanya dan tidak suka menutup-nutupi. Persis seperti ayahnya Raden BIMA. Dia bukanlah penganut asal bapak senang yang manis di depan, tapi pahit di dalam. Dia bukan type ksatria yang suka menyimpan kepahitan. Berkata "suka" apabila suka, dan "tidak suka" apabila memang tidak suka. Bukan kasar... tapi JUJUR... Nha... orang jujur inilah yang sulit ditemukan hari-hari ini... Semua cenderung palsu, terbungkus cover rohani, pangkat, dan kedudukan. Padahal bukankah yang dilihat Tuhan adalah hati?
Di atas adalah wayang raden Antasena produksi sanggar wayang sang pamarta. Merupakan gabungan dari wayang versi Yogyakarta dan Surakarta (Jadi.. versi mana ya? Delanggu mungkin. Hahaha). Bila anda berminat memiliki wayang di atas bisa kontak kami langsung di 085647239348.
Gusti Mberkahi
sang_pamarta
No comments:
Post a Comment