Wednesday, 23 March 2011

penyebab remaja sekarang tidak cinta budaya

Kita sekarang hidup di tahun 2011, tahun dimana semua hal bisa dilakukan denga mudah, jarak dan waktu bukan lagi halangan yang berarti di masa ini. Bisa dibilang bahwa jaman sekarang adalah jaman yang canggih (kata suwargi mbah buyut saya).

Ada satu hal yang menarik di tahun-tahun ini. Jika dulu orang tua itu lebih pintar dari anak-anaknya, maka hal itu tidak berlaku lagi di tahun-tahun ini. Jaman sekarang anak-anak lebih mampu mengejar pesatnya perkembangan jaman dibanding orang tua yang jalanya seakan niba tangi. Anak sekarang lebih mengerti teknologi, sedang orang tua paling-paling cuma tau tentang tikno-legi. Maka dari itu peribahasa kebo nusu gudel sangat cocok digunakan untuk mengambarkan keadaan jaman sekarang.

Berganti jamanya... berganti pula budayanya. Yha to? Kalau anak-anak muda jaman dulu banyak  yang masih menggemari wayang kulit dan tari dan gamelan... Alih-alih jaman sekarang.. baru dengar kata wayang saja, yang terlintas di pkiran kita adalah sesuatu yang kuno... dan gak jaman. ya.. itulah yang terjadi, generasi muda tidak lagi memiliki perhatian pada budayanya sendiri, bahkan lebih 'merasa memiliki' budaya asing. GAWAT SUDAH.

Tapi itu semua bukan 100 % kesalahan anak-anak jaman sekarang. Coba dipikir... anak-anak itu hanya makan suapan orang tua, betul tidak? Lha wong orang tua sekarang itu lebih bangga anaknya jadi magister sastra inggris daripada magister sastra jawa.. Ya to?  Orang tua lebih bangga anaknya bisa nge-band daripada fasih memukul bonang maupun gambang. Jangankan memukul, dengar kata bonang pun anak-anak sekarang belum tentu bisa membayangkan wujudnya. Karena apa? Orang tua mereka tidak pernah dengan bangga menceritakanya. Yang orang tua gadhang-gadhang dari kecil adalah:

"anakku sing bagus-bagus dhewe.. suk yen gedhe sekolah pinter ben dadi dhokter..." 

 (kenapa ngga.. suk yen gehe dadi dalang????)

2 comments:

  1. Hehehehe bener juga Nung
    Padahal nilai budaya bisa dimasukkan dalam pendidikan Karakter, yo ra?

    Mungkin perlu cara yang lebih "modern" untuk masuk ke dunia orang muda, Nung.
    Nek wes mlebu mesti kepati le tresno he he he

    ReplyDelete
  2. betul betul... banyak hal yang bisa kita pelajari dari budaya kita.... kelemah lembutan, kesopanan, dll.

    ReplyDelete