Bagong yang merupakan bungsu dari Panakawan (anak Semar), mempertanyakan "siapa sebenarnya ayahnya?". Ia merasa kehilangan jati diri dan meragukan bahwa ia adalah anak Semar. Padahal Bagong sesungguhnya memang anak yang tercipta dari gambar (bayangan) Semar sendiri. Bagong yang nekat naik ke kahyangan dan bertanya pada para penguasa kahyangan siapa sebenarnya ayahnya, namun para dewa menjawab bahwa Bagong anak Semar. Merasa tidak puas dengan jawaban mereka, Bagong pun membuat onar dengan menantang semua dewa dan mengalahkan mereka. Bagong pun menjadi gelap mata dan mengambil alih kahyangan. Dewa Guru meminta pertolongan Krisna untuk menyelesaikanmasalah tersebut. Akhirnya yang mampu mengalahkan Bagong adalah Semar, atas prakarsa Krisna. Bagong pun mengakui bahwa Semar adalah ayahnya. Nilai dari lakon ini adalah kita seringkali kehilangan Gambar Bapa. Padahal kita tahu bahwa kita anak-anak Allah, namun kita seringkali menggingkarinya dan lebih menuruti keinginan diri dan nafsu dunia.
Simak pergelaranya di video di bawah ini...