Thursday, 31 January 2013

Gospel Shadow Puppets "Natal GBI NGlames"


Ki Wahyu Dunung
"Semua karna Anugrah-Nya", begitulah pelayanan wayang pamarta di Nglames, Madiun. Pada 23 Desember 2012, ditengah kesibukan mempersiapkan acara resepsi kakak dari ki Dunung Raharjo, Tuhan tetap gerakkan kami untuk melayani jemaat Tuhan di GBI Nglames. Sibuk memang...., sampai jam tidurpun tidak teratur. Tetapi saat Tuhan memanggil kita untuk melayani, DIA tidak akan membiarkan kita melakukannya dengan kekuatan kita sendiri tetapi Tuhan akan berikan kekuatan tanpa batas dari-Nya. Amin!

Gospel Shadow Puppets
Saat itu sabtu malam, kami satu team yang terdiri dari 5 orang yakni Dr.Suratno (ayah ki dunung), Ki Dunung (dalang), Selvi (vokal), Ayu (dokumentasi), dan saya Artono (perlengkapan n lighting)  berangkat menuju Madiun menaiki mobil Phanter. Semula Pak Ratno (panggilan akrab Dr.Suratno tidak berkeinginan untuk ikut menemani kami ke Madiun karena capek setelah ada pentas dan mengurusi segala sesuatu untuk resepsi. Tetapi mas Dunung yang terlihat capek membuat Pak Ratno tidak sampai hati membiarkan dia menyetir mobil sendirian. 

Perjalananpun dimulai.... Kami memperkirakan untuk sampai di Madiun pagi hari, ternyata kami menghadapi macet ditngah perjalanan yng membuat kami molor satu jam dari perkiraan waktu kami untuk sampai di Madiun. Dengan keterlambatan kami otomatis waktu kami beristirahatpun hilang satu jam.

Sebenarnya kami berencana untuk mementaskan kisah Musa, alur dan teks sudah kami buat, tetapi kehendak Tuhan ternyata lain. Tiba-tiba Tuhan gerakkan kami untuk mengangkat cerita mengenai kelahiran Tuhan Yesus. Lebih menekankan bagaimana Maria dan Yusuf, orang tua Tuhan Yesus, yang mengalami pergumulan yang hebat saat mengetahui Maria dipakai untuk kelahiran Tuhan Yesus yang akan mengandung dari Roh Kudus. 

Saat kita dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit, apalagi menyangkut hidup mati kita, kita seperti tidak berdaya menghadapinya. Begitupun Maria dan Yusuf orsngtua Tuhan Yesus saat itu. Maria harus memilih antara panggilan Tuhan dalam hidupnya untuk melahirkan Sang Juruselamat dengan kemungkinan untuk ditinggalkan oleh Yusuf tunangannya dan mati dirajam batu oleh penduduk desanya sesuai hukum yang berlaku di Israel saat itu. Yusufpun juga demikian, saat dirinya mengetahui Maria tunangannya mengandung, hatinya bergejolak tidak karuan. Maria yang dicintai mengandung bukan karena dirinya dan sebekum menikah dengannya membuatnya mempunyai keinginan untuk menceraikannya secara diam-diam.
Begitu banyak tantangan dan intimidasi dari iblis untuk menggagalkan rencana penebusan manusia. Tetapi dengan hati hamba yang dimiliki oleh Maria dan Yusuf, rencana penebusan besar yang menyalmatkan seluruh umat manusia tetap terjadi dalam Anugrah Tuhan.



Begitu sepenggal inti Injil yang kami sampaikan untuk Jemaat di GBI Nglames. Rangkaian acara natal pun berjalan lancar dan meriah penuh sukacita memperingati kelahiran Juruselamat kita, Yesus Kristus.

foto bersama crew  GSP
Setalah selesai melayani kami langsung pulang menuju Kartasura karena masih ada kegiatan yang harus kami kerjakan esok hari.  Dan Tuhan pulihkan kekuatan kami dengan cepat untuk melanjutkan aktivitas kami. Demikian kisah pelayanan kami di GBI Nglames yang penuh Anugrah Tuhan. Trimakasih. GBU


by.Artono Hastodjoyo
(crew Gospel Shadow Puppets)