Thursday, 13 September 2012

Gospel Shadow Puppets "One Day Service at Madiun-Plaosan"

Sebulan sudah kabar tentang anak-anak Tuhan di pedesaan, yang begitu cinta Tuhan dan gemar akan budaya terdengar di telingaku. Kabar yang aku terima dari seorang hamba Tuhan tersebut sangat menggelitik hatiku, seakan ingin segera aku menapakkan kaki di pelosok desa tersebut dan berbaur dengan sahabat-sahabat disana sembari memainkan beberapa anak wayangku, sekedar memberi semangat dan penghiburan... Namun, aku terbatas... Kami di Kartasura dan mereka ada di  Madiun dan kaki gunung lawu, sekitar 100 km dari tempat kami tinggal.

Rencana telah dibuat, acara pun telah dipersiapkan untuk kami melayani di Madiun, serta Plaosan, wilayah Magetan. Tanggal 2 September direncanakan menjadi tanggal pelayanan kami. Namun karena perlengkapan pentas kami masih sangat terbatas... akhiirnya pelayanan terpaksa mundur seminggu... Praise The Lord. Semua karena anugrahNYa... 





Akhirnya... seminggu sudah kami mempersiapkan semuanya dan sabtu tanggal 8 September 2012, selepas ibadah pemuda di gereja kami GUP Kartasura, kami dan team mmpersiapkan keberangkatan ke Jawa Timur. Tepat pukul 02.00 wib, mobil avanza yang kami sewa mulai berangkat menyusuri jalanan sepi Solo-Sragen. Ini adalah kali pertama saya membawa mobil sendiri ke Madiun... Padahal, belum hafal dengan rutenya... Oh semua karena anugrahNya.



Pembukaan GSP
          Minggu pagi, pukul 05.30 kami sampai di tempat tujuan yakni GBI Nglames, Madiun, sekitar 200 meter dari pintu keluar ring road Madiun. Di sana kami bertemu dengan Bp. Yusup, seorang gembala sekaligus pengusaha, beserta keluarga, dan segenap jemaat. Sungguh sangat bersyukur, bertemu dengan seorang Gembala, keturunan Tionghoa, namun sangat suka budaya jawa... bahkan beliau memiliki grup campur sari rohani.. Hanya satu kata yang terucap "WOW". Kami sekeluarga-pun sangat bersyukur boleh melayani dalam anugrahNya bersama Om J, seorang hamba Tuhan sekaligus orang yang telah mengajari saya banyak hal.. Tak terbayangkan, akan bertemu orang-orang yang dahsyat dalam pelayanan, cinta Tuhan... namun tetap cinta budaya bangsa.

kediaman bp. Samuel Suprapto
Pak Prapto main gender
Persiapan GSP
Waktu menunjukkan pukul 10.00 kami pun harus pamit dan melanjutkan perjalanan untuk pelayanan di kota lain. Bersama Om J, kami diantar menyusuri jalan Madiun-Magetan. Satu jam setengah kami melakuakn perjalanan, sampailah kami di dukuh Claket, desa Bulugunung, tepat di kaki gunung Lawu. Sebuah desa yang sangat asri dan nyaman. Di desa tersebut terdapat sebuah gereja, yakni Gereja Isa Almasih yang digembalakan Bp. Samuel Suprapto, di sanalah kami akan melayani. 


Pukul 13.00 seluruh persiapan tim, beserta setting panggung sudah selesai. Kmi berserta tim beristirahat di rumah Om J, sekitar satu kilometer dari GIA Bulugunung, mengingat semalaman kami belum sempat tertidur. Pukul 14.30 kamipun harus mempersiapkan diri untuk melayani, karena ibadah di GIA dimulai pukul 15.00 wib

Sekitar pukul 15.10 kami sampai di depan GIA Bulugunung, dan ajaib sekali, saya mendengar Pujian Penyembahan yang luar biasa. Serentak saya kaget, karena mayoritas jemaat di sana sudah berusia lanjut, namun semangatnya sungguh luar biasa. Saya merasakan ada urapan yang turun, dan saya diberkati sekali dengan urapan itu. Bahkan sebelum pentas wayang dimulai... saya masih terasa haus untuk menyembah-Nya, spontan saya megajak jemaat untuk menyembah Tuhan, dan urapan itu terasa dahsyat sekali. Saya pun memulai pertunjukan Gospel Shadow Puppets. Pentas sore itu berbeda dengan pentas pagi di Madiun. Jika di Madiun saya hanya mementaskan GSP berdurasi 16,7 menit, karena merupakan selingan khotbah yang disampaikan Om J. Di GIA saya diminta untuk menyampaikan firman melalui media wayang. Praise The Lord. 

Dan oleh anugrahNya... pelayanan sore hari itu mengalir luar biasa. Malam itu pukul 12.00 kmi sampai kembali ke Kartasura, di teras Sanggar kami... Hampir 20 jam tanpa tidur... tp hari itu sungguh luar biasa bagi kami. Rasa capek hilang seketika, saat mengingat anugrah Tuhan hari itu. Terimakasih Tuhan untuk AnugrahMu... bertemu orang2 yang luar biasa... tim yang luar biasa... perjalanan yang luar biasa... anugrah yang luar biasa...







Zabdiel Wahyu Dunung R